Senin, 12 November 2018

Pernikahan

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.

Setelah sekian tahun blog ini terpendam, hari ini aku isi lagi dengan dunia baruku. Terakhir posting tentang kehidupan seorag remaja yang masuk ke salah satu perguruan tinggi di Indonesia dengan kegiatan-kegiatan lucunya.

Dan sekarang, bertambah sudah usia dan kisah hidupku. Bulan Mei 2017 pada tanggal 13 terlaksana sebuah perjanjian baru untuk dunia dan akhirat dalam kehidupanku dan seorang lelaki yang kini telah menjadi teman setia sepanjang hidupku kelak. Ya! Aku menikah!

Setelah 9 bulan dari lamaran, akhirnya kami melangsungkan akad pada hari itu. Kenapa 9 bulan? Setiap insan yang akan melangsungkan pernikahannya pasti punya alasannya masing-masing. Kala itu karena aku menunggu kedua orang tuaku selesai melaksanakan ibadah haji dan bumbo (ibuku) masuk pensiun. Katanya sih karena pengen ngurusin pernikahanku sendiri tanpa pakai wedding organizer (WO).

Alhamdulillah, aku tetap bersyukur meskipun pernikahan kami tertunda hingga 9 bulan, tapi dengan waktu itu bisa aku manfaatkan untuk persiapan pernihakan. Mulai dari akad, resepsi dan unduh mantu. Ya, untuk orang Jawa pasti tidak asing dengan tradisi unduh mantu. Bagiku tak perlu muluk-muluk untuk acara spesial ini karena baginda Rasulullah mengajarkan kita tentang pernikahan secara islami, contohnya seperti pernikahan Fatimah dengan Ali bin Abi Tholib yang amat sangat sederhana.

Meskipun begitu, jika kita mampu, memang kita dianjurkan untuk mengundang sanak saudara terdekat kita untuk berbagi rezeki (resepsi). Buat pembaca yang sekiranya mau melangsungkan pernikahan tanpa menggunakan WO, mungkin aku bisa berbagi sedikit tips dalam persiapannya.

Jika waktu yang kalian sediakan cukup banyak seperti aku, mungkin kalian bisa melakukan:  
1. Catat keperluan seluruh acara kalian, sediakan buku/kertas khusus untuk catatan ini ya. Kalau kemarin aku sediakan kertas khusus yang ku tempel di dinding. Setiap aku mengingat sesuatu yang kuperlukan untuk acara, langsung aku tulis pada kertas itu. Jangan ditunda-tunda atau malas yaa karena nanti keburu lupa lagi. Lalu beri tanda pada bagian yang sudah didapat. Catat pula due date kalian dalam mendapat keperluan-keperluan itu agar tidak terlewat. Bisa juga dengan pasang alarm di smartphone kalian.
2. Buat rincian budget acara. Ini penting ya karena dengan rincian budget, kita bisa perkirakan pernikahan kita mau seperti apa. Jangan ragu untuk konsultasi dengan calon pasangan kalian, maupun orang tua masing-masing. Tidak boleh ada sembunyi-sembunyian karena itu akan menjadi kendala utama persiapan acara ini!
3. Cari vendor sesuai budget kalian. Mungkin sekarang kita bisa mencari/melihat vendor dengan mudah melalui jejaring sosial ataupun situs di internet. Jangan terpacu untuk gaya dan bersaing sama teman-teman kalian yang sudah atau akan menikah juga. Jangan melihat rumput tetangga karena pasti kita merasa lebih hijau milik mereka daripada milik kita. Tidak ada gading yang tak retak pula, jadi jangan biarkan moment bahagia ini kalian sia-siakan hanya karena tidak sehijau rumput tetangga. Selain mencari secara online, kalian juga bisa mencari langsung dengan memanfaatkan event pameran pernikahan di kota kalian. Dengan mengunjungi langsung, kita bisa melihat dan berkonsultasi secara detail keperluan yang kita butuhkan. Ajaklah pasangan kalian, orang tua, saudara, atau teman dekat kalian.
Atau jika kalian punya teman yang memiliki pekerjaan di bidang fotografer, percetakan, catering maupun rias pengantin, kalian bisa memanfaatkan mereka. Selain kita sudah kenal karena teman sendiri, kita bisa sesuaikan estimasi harga tanpa harus malu dan siapa tau bisa dapat potongan harga, dan juga menyenangkan mereka dengan adanya ikut serta mereka dalam persiapan pernikahan kita.
4. Menabung. Sudah pasti ini dilakukan oleh semua orang yang mau menikah. Nah, ini yang perlu diperhatikan. Banyak orang yang ingin hari bahagianya berlangsung megah dan meriah, tapi kembali ke poin 2, kita harus sesuaikan dengan budget! Jika kalian punya lebih dari 1 rekening bank, kalian bisa memisahkan dana harian dengan tabungan pernikahan kalian. Ini akan sangat membantu agar tidak terjadi simpang siur arus kas kalian. Kalaupun kalian mau cari modal dengan "berhutang", pastikan kedepannya kalian mampu membayarnya tanpa membebani kehidupan baru kalian yang aku pastikan banyak lika likunya. Pernikahan harus dengan ilmu dan ketetapan iman agar berlangsung bahagia dunia dan akhirat.
5. Mencicil. Mencicil apa nih? Segala kebutuhan ini tidak seketika bisa kita dapatkan dan kita bayar. Jadi cicillah pembelian kalian. Jika ada vendor yang bisa kita DP, DP terlebih dahulu. Selalu lakukan rincian budget dan perhatikan arus keluar masuk tabungan pernikahan kalian ya. Cicil dari yang bisa kalian bayar, cicil dari hal yang paling mendesak dan tidak bisa tertunda, contohnya yaitu venue atau lokasi pernikahan kalian. Biasanya ini harus booking jauh-jauh hari karena bisa berebut sama calon pengantin lainnya. Hal yang tak kalah penting dan harus segera dilakukan yaitu pemberkasan di Kantor Urusan Agama (KUA). Kita tidak bisa seenaknya minta penghulu datang ke acara akad, jadi pastikan tanggal pernikahan dan waktu akad kalian di KUA ya.
6. Jaga komunikasi. Komunikasi itu juga penting loh. Tanpa komunikasi yang baik antara kamu dengan pasangan, dengan orang tua, dengan teman yang diperbantukan maupun vendor yang kalian sewa, acara kalian bisa kalang kabut. Jika ada salah sangka atau salah perkiraan, atau salah-salah lainnya, itulah seni dalam mempersiapkan pernikahan. Jadi, jangan lama-lama sebelnya ya karena kalian bakal ketemu hari bahagia, tanamkan itu dalam benak kalian saat kalian sedang ada masalah selama persiapan acara. Setan itu memang suka mengusik umat Rasulullah yang mau menikah karena mereka tidak suka hal itu. Selalu istighfar ya dan jangan lupa ucapkan alhamdulillah saat kalian mendapat kemudahan. Bersyukur juga akan memudahkan segala urusan kalian kedepannya.

 Mungkin itu sedikit rahasiaku dalam mempersiapkan hari pernikahan. Always be happy. :)

 Acara resepsi

 Acara unduh mantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar